Kosmetik Jakarta Pusat
Memilih kosmetik bebas racun ialah hal terbaik yang bisa Anda kerjakan untuk kulit Anda, dan kesehatan kita serta lingkungan. Meningkatkan keelokan Anda melewati produk-produk laksana make up mineral mineral berbasis sayuran dan kosmetik organik ialah cara baru untuk menambah kesehatan jangka panjang. Tidak ada dalil mengapa seseorang mesti terus memakai kosmetik beracun.
Sebagian besar kosmetik yang terdapat di pasaran terdiri dari bahan kimia yang dilarang di negara lain. Ini sebab pendirian pemerintah anda yang tidak bisa dipahami, yang memberi kebebasan untuk para produsen kosmetik guna merajalela pemakaian bahan kimia riskan ini. Masalah itu, meskipun diterangkan dalam tulisan ini, akan dibicarakan secara terpisah di tulisan lain. Hal kesatu yang perlu anda lakukan ialah menemukan teknik melindungi kulit anda dan kesejahteraan umum dari efek riskan dari kosmetik beracun ini.
Penelitian baru mengindikasikan bahwa penyampaian bahan kimia beracun yang menambah kekacauan dengan hormon saya dan anda bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini khususnya berlaku guna remaja dan perempuan hamil saat mereka mengemukakan diri pada bahan aktif ini dalam produk kosmetik. Eropa sudah membuat peradaban besar dalam menata kosmetik. Uni Eropa (UE) mengabsahkan amandemen "Petunjuk Kosmetik", undang-undang yang menata kosmetik di 15 negara Uni Eropa. Ini akan tidak mengizinkan setiap dan seluruh bahan kimia yang diketahui atau diperkirakan tinggi mengakibatkan kanker, cacat lahir, atau mutasi genetik dari pemakaian dalam produk kosmetik. Ratusan bahan kimia (lebih dari 1100) dilarang.
Beberapa perusahaan kosmetik AS menanggapi dengan menuliskan "Wanita Amerika tidak begitu peduli dengan kosmetik laksana orang Eropa." Beraninya mereka menyimpulkan apa yang menjadi perhatian seseorang! Satu perusahaan kosmetik besar mempunyai pemutusan yang nyata dan menanggapi permintaan tertulis tentang pemakaian Pthalates (diucapkan terakhir dan melulu kata mewah guna wewangian dan ditemukan di lebih dari 79% dari seluruh produk kosmetik), menuliskan "AS mempunyai paling aman produk yang undang-undang kami bakal memungkinkan baik guna konsumen dan guna lingkungan ". Namun di Korea Selatan, perusahaan yang sama, dalam menanggapi keprihatinan konsumen yang sama, beraksi dengan teknik yang agak bertolak belakang ketika "Komite Wanita Federasi Korea guna Gerakan Lingkungan" menguji 24 produk guna bahan beracun yang dikenal sebagai Pthalates. Seratus persen produk yang diuji mempunyai Pthalates. Sembilan puluh enam persen mempunyai lebih dari dua Pthalate. Lima puluh persen mempunyai lebih dari tiga dan delapan persen mempunyai empat jenis berbeda. Sekarang perusahaan yang sama yang menanggapi investigasi AS menuliskan apa yang mereka pakai aman, kini merespons di Korea Selatan dengan teknik ini. "Perusahaan kami tidak memakai DEHP dan DBP (Pthalates), mengenai masalah apa yang sudah diangkat, sebagai komponen produk kami". Mereka lantas menghapus seluruh Pthalate dari produk mereka.
Perusahaan beda yang paling besar memungut satu posisi di AS, tetapi saat ditantang di Inggris, menuliskan ini: "Kami setuju dengan posisi Jejaring Lingkungan Wanita tentang potensi toksikologis yang melekat pada Pthalates. Kami memungut pendekatan kehati-hatian dan melulu akan memakai bahan andai aman dan diamini untuk dipakai dalam produk Kosmetik. Sebagai konsekuensi dari pendekatan ini, telah ada program guna menghilangkan Pthalates dari produk kami. "
Pada bulan April 2004 terdapat pawai di US Capitol yang menurut keterangan dari organisator ialah yang terbesar dari jenisnya. Lebih dari satu juta orang bergabung dalam March for Women's Lives dan menjadi landasan peluncuran untuk sebuah organisasi yang dikenal sebagai Kampanye guna Kosmetik Aman. Pesan kampanye ini mempromosikan produk kosmetik bebas racun. Itu berjanji guna mengubah bahan kimia riskan yang ditemukan dalam produk kosmetik dengan pilihan yang lebih aman dalam tiga tahun. Untuk menjangkau ini ia meminta produsen kosmetik di AS untuk mengerjakan empat hal:
1. Hapus bahan kimia terlarang Uni Eropa dari seluruh produk yang dipasarkan di semua dunia.
2. Inventarisasi seluruh produk guna bahan kimia yang menjadi perhatian.
3. Kembangkan rencana guna mengubah bahan kimia riskan dengan pilihan yang lebih aman dalam tiga tahun.
4. Laporkan peradaban mereka secara publik.
Dalam sejumlah bulan sebanyak kecil perusahaan mulai menandatangani Compact for Safe Cosmetics. Pada 2007, selama tiga tahun kemudian, lebih dari 500 perusahaan sudah menandatangani Perjanjian. Sembilan dari perusahaan ini berasal dari luar AS. Namun, seluruh penandatangan telah perusahaan produk alami dan terutama, tidak terdapat satu juga perusahaan kosmetik besar AS yang terdapat dalam daftar. Alasannya? Industri Kosmetik AS ialah industri yang sangat tidak ditata di bawah naungan FDA. Bagaimana teknik FDA menilai apakah produk kosmetik tersebut aman, orang barangkali bertanya? Jawabannya ialah tidak. Ini meninggalkan keselamatan untuk masing-masing perusahaan tersebut sendiri. Dengan kata lain, andai perusahaan kosmetik merasa produknya aman, ia bisa masuk pasar.
Pada 2007 Kampanye guna Kosmetik Aman memuat iklan satu halaman sarat di AS hari ini. Iklan tersebut bertuliskan "Mengenakan Rias Seharusnya Tidak Seperti Bermain dengan Pasangan" dan mengindikasikan seorang gadis kecil mengolesi lipstik di wajahnya. Tiga perusahaan kosmetik besar dilafalkan dalam iklan. Dalam tiga bulan ketiganya kosm
Tidak ada komentar